
PSG Kalahkan Inter di Final UCL: Era Emas PSG
Kemenangan Gemilang PSG atas Inter Milan di Final Liga Champions
Paris Saint-Germain (PSG) menorehkan sejarah baru dengan kemenangan luar biasa 5-0 atas Inter Milan pada final Liga Champions 2025 yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei 2025. Kemenangan ini menjadi rekor margin terbesar dalam sejarah final Liga Champions sekaligus gelar pertama PSG di kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa.
Sejak peluit kick-off, PSG menunjukkan dominasi penuh. Mereka mengendalikan tempo permainan dengan intensitas tinggi dan menekan Inter secara agresif di area pertahanan lawan. Tekanan awal ini berbuah manis ketika PSG membuka skor di menit ke-15 melalui kerja sama tim yang rapi, menandakan koordinasi apik seluruh pemain.
Dominasi Taktis dan Performa Cemerlang PSG

Pelatih Luis Enrique membentuk skuad yang sangat solid dan kolektif. Mereka tidak lagi bergantung pada nama besar semata, melainkan permainan tim yang seimbang dan penuh semangat. Pada laga final ini, Désiré Doué tampil sebagai bintang lapangan dengan torehan dua gol dan satu assist. Selain itu, kontribusi penting juga datang dari Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu yang juga berhasil mencetak gol. Ousmane Dembélé menunjukkan performa impresif lewat dua assist yang krusial.
Penguasaan bola PSG mencapai lebih dari 60%, dengan akurasi operan di atas 90%, menunjukkan kontrol permainan yang luar biasa. Transisi cepat dari bertahan ke menyerang membuat pertahanan Inter berkali-kali kewalahan menghadapi serangan tajam PSG.
Kinerja Inter Milan yang Kurang Maksimal

Di sisi lain, Inter Milan gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Mereka kesulitan membangun serangan dan menghadapi tekanan tinggi dari PSG. Pertahanan Inter yang biasanya solid, terlihat rapuh dan sering melakukan kesalahan fatal. Ketidakmampuan lini tengah Inter dalam menguasai bola membuat PSG leluasa mengatur tempo dan mendominasi pertandingan.
Pelatih Simone Inzaghi menyatakan bahwa timnya kelelahan dan kurang adaptif secara taktis menghadapi strategi agresif PSG. Kurangnya kreativitas dan penetrasi di lini serang membuat Inter gagal menciptakan peluang berarti selama pertandingan.
Implikasi dan Makna Kemenangan PSG
Dengan kemenangan 5-0 ini, PSG tidak hanya mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya, tetapi juga menyelesaikan treble bersejarah mereka musim ini setelah menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France. Luis Enrique menorehkan sejarah sebagai pelatih kedua yang sukses meraih treble dengan dua klub berbeda.
Kesuksesan ini memperkuat posisi PSG sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola Eropa. Investasi besar klub dalam pengembangan pemain muda dan infrastruktur telah membuahkan hasil nyata. Kemenangan ini menjadi peringatan bagi klub-klub rival bahwa PSG siap bersaing dan menguasai kompetisi besar.
Perayaan dan Situasi Pasca-Kemenangan
Euforia kemenangan Paris Saint Germain dirayakan secara besar-besaran di seluruh Prancis. Namun, perayaan ini juga diwarnai kerusuhan di beberapa kota besar, termasuk Paris. Insiden tersebut menyebabkan dua korban jiwa dan lebih dari 190 orang terluka. Ratusan kendaraan dibakar dan lebih dari 500 orang diamankan oleh pihak kepolisian. Aparat keamanan kemudian meningkatkan pengamanan guna menjaga ketertiban.
Pemain Terbaik dan Rekor yang Terukir
Désiré Doué, pemain muda berusia 19 tahun, mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak dua gol sekaligus memberikan assist dalam final Liga Champions. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Final dan juga meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga Champions 2025. Keberhasilan ini menandai awal karier gemilangnya di kancah sepak bola Eropa.
Tantangan dan Agenda Berikutnya PSG
Sebagai juara Liga Champions 2025, Paris Saint Germain berhak berlaga di UEFA Super Cup melawan Tottenham Hotspur dan Piala Dunia Antarklub FIFA 2029. Kesuksesan ini membuka era baru dan tantangan baru bagi Paris Saint Germain untuk mempertahankan dominasinya di level tertinggi sepak bola dunia.

Leave a Reply